Angie sebagaimana dilansir Associated Press, Ahad (4/4), tidak menjelaskan secara rinci tujuan utama dari uji coba kendaraan orbit tersebut sehingga beberapa pihak mempertanyakan pentingnya misi AU kali ini. Seorang analis bidang pertahanan, John Pike, menyindir program pengembangan teknologi AS selama ini. Direktur Global Security mengatakan selama beberapa tahun mempelajari lebih dari selusin jenis pesawat hipersonik, suborbital, dan program Scramjet. Namun, semakin teknologi tersebut dipelajari hanya sedikit yang bisa dipahami. Pesawat luar angkasa kecil ini mulai dibangun sejak 10 tahun lalu dan merupakan kerjasama antara NASA, Pentagon dan Angkatan Udara. Program ini diperikirakan menghabiskan dana ratusan jutaan dolar AS, namun total biaya hingga kini belum dikeluarkan secara resmi.

0 comments:
Post a Comment