Showing posts with label hack. Show all posts
Showing posts with label hack. Show all posts

kelompok - kelompok hacker

Nah, sekarang saya mulai memposting tentang dasar2 pada dunia HACK karena berdasarkan hasil survei saya bloger2 yg memposting tentang duni HACK masih sedikit. g usah banyak bacot langsung saja.

Seorang hacker digambarkan sebagai seseorang yang memiliki keahlian yang tinggi dalam pemrograman dan sistem komputer. Tetapi, yang dipopulerkan oleh berbagai sumber media yaitu menampilkan hacker sebagai sosok yang masuk menjebol sistem jaringan komputer secara ilegal hanya bermodalkan mengetik pada keyboard dengan kecepatan tinggi.
Dengan argument diatas tadi dapat diambil contoh seorang hacker bernama "Kevin Mitnick". Dia salah satu hacker ternama yang terbilang cukup rajin keluar masuk penjara karena telah melakukan pencurian kartu kredit dan akses jaringan ilegal, korban nya tidak tanggung-tanggung loh perusahaan besar seperti Motorola dan Sun Microsystem.

Katrol Nilai, 3 Pelajar Bobol Komputer Sekolah

Menuntut ilmu di sekolah yang nge-top bukan jaminan bagi seorang anak akan berkelakukan baik. Buktinya, ada 3 siswa SLTA yang nekat membobol sistem komputer sekolah lantaran ingin mengkatrol nilainya.

Pelaku adalah murid dari Haddonfield Memorial High School yang merupakan salah satu sekolah elit di New Jersey, Amerika Serikat. Jadi cukup mengejutkan ketika kejadian ini diketahui publik.

"Seorang staff 'Haddonfield Memorial High School' memergoki salah satu pelajar membawa software komputer untuk mendapatkan password gurunya. Lalu ia pun membeberkan kepada kedua temannya yang ikut bersekongkol," ujar juru bicara kejaksaan setempat.

Ketiga pelajar yang berusia 14, 15, 16 tahun itu kini telah dikembalikan ke orang tua masing-masing.

Hacker Indonesia Serang 4 Negara Sekaligus

Dalam satu malam, hacker Indonesia mengklaim berhasil membombardir puluhan situs yang ada di Turki, Rusia, India dan Latvia.

Sebuah forum hacker 'hitam' yang baru muncul mengatasnamakan dirinya sebagai Hacker Cisadane. Dalam aksinya, hampir 100 situs yang ada di negara-negara tersebut berhsail dikerjai.

Dalam keterangannya, Rabu (14/4/2010), para hacker itu mengaku mengerjakan semua aksinya hanya dalam satu malam, sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.

"Hacker Cisadane adalah hacker Indonesia yang bermukim di wilayah Tangerang dan sekitarnya, di ambil dari nama sebuah sungai kebanggaan dan sungai terbesar di kota Tangerang. Banyak orang yang kurang mengetahui dan mendengar forum baru ini, karena terlalu banyak forum hacker di Indonesia. Forum ini pun baru muncul ke permukaan dunia Cyber," tulis hacker tersebut.

"Kami melakukan serangan ini karena kami tidak ingin para hacker dan forum-forum hacker di Indonesia mengadu domba dan saling membantai satu sama lain. Kami ingin mereka mengerti dengan pesan ini dan mencoba untuk sadar dari diri untuk tidak melakukan hal yang kurang berkenan, karena itu akan menghancurkan persatuan hacker di negeri tercinta ini," tulis mereka lagi.

Meski beberapa situs masih dalam tampilan di-hack, beberapa situs lainnya yang sebagian sudah tidak bisa diakses seperti http://www.1-univermag.ru/, http://aglajaflowers.com/, atau http://www.xt.lv/.

Yahoo Bantah Hacker menyusup di Jaringan Email

Yahoo, raksasa Internet saingan Google, mengelak bahwa peretas (hacker) telah menyusup ke dalam jaringan emailnya dan mencoba masuk ke dalam akun para jurnalis asing di China pada Selasa (30/3).

"Yahoo mengutuk seluruh serangan dunia maya baik yang murni maupun terencana," kata juru bicara untuk perusahaan Internet AS itu menanggapi pertanyaan AFP.
"Kami bertekad untuk melindungi keamanan dan data pribadi pengguna dan kami mengambil langkah yang tepat dalam hal ini dari segala bentuk pelanggaran."
Juru bicara itu menolak untuk konfirmasi, membantah, atau berkomentar lebih spesifik mengenai kejadian itu.

Laporan penyusupan itu datang kurang dari 2 minggu setelah Google menghentikan sensor pencarian di mesin pencarinya di China yang dipuji oleh kelompok hak asasi, tetapi justru memantik reaksi kemarahan pemerintah China. Raksasa Internet itu mengalihkan pengguna mesin pencari berbahasa China Google.cn di China daratan ke laman tanpa sensor di wilayah bekas koloni Inggris, Hong Kong. Google mengatakan keputusannya untuk tidak lagi patuh pada aturan sensor China dari serangan dunia maya dan penyensoran yang dikatakannya berasal dari China.

China bereaksi cepat menanggapi perpindahan Google dan mengatakan "salah total" jika menghentikan penyensoran dan menyalahkan Beijing atas adanya serangan dunia maya yang disebut google menyasar akun email aktivis HAM di China. 

Beijing dengan ketat mengendalikan konten online menggunakan sebuah system besar yang dijuluki "Great Firewall of China", menghilangkan informasi yang dinilai berbahaya seperti pornografi dan konten yang mengandung unsur kekerasan, dan juga isu politik yang sensitif.

Google mengatakan bahwa masalah dengan hasil pencarian dalam mesin pencari berbahasa Chinanya terbukti disebabkan oleh mesin sensor China.

"Apapun yang terjadi hari ini atas upaya menjegal Google.com.hk harus dipandang sebagai hasil dari adanya perubahan dalam the great firewall," ujar juru bicara Google dalam pernyataan di surat elektronik menanggapi daftar pertanyaan dari AFP.

"Bagaimanapun, menariknya lalu lintas pencarian kami di China sekarang kembali normal meskipun kami tak membuat perubahan apa pun pada akhirnya."

Google juga melaporkan layanan Internet mobilenya di China sebagian terjegal, tapi tidak diketahui apakah kesalahan teknis itu terkait adanya penyensoran di sana.

Layanan mobile Google termasuk pencarian, peta, berita, dan layanan lainnya yang diperuntukkan untuk telepon pintar (smartphone) dan perangkat berfitur Internet yang lainnya.

Serangan Internet Indonesia Terbanyak dari Cina

Indonesia Security Incident Response Team of Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menyatakan bahwa 1,1 juta serangan mengganggu infrastruktur Internet Indonesia dalam sehari,dan serangan itu terbanyak berasal dari Cina. "Tapi, serangan jaringan Internet dari Indonesia ke negara lain justru mencapai tiga juta, dengan jumlah sasaran serangan terbanyak adalah Malaysia," kata Ketua Id-SIRTII Prof Richardus Eko Indrajit dalam seminar keamanan informasi di Surabaya, Kamis (25/3).

Di hadapan peserta seminar bertajuk "Pengamanan Infrastruktur Internet Indonesia" di kampus PENS ITS Surabaya, ia mengatakan, banyaknya hacking (serangan) terhadap jaringan Internet di Indonesia itu sejalan dengan beredarnya 48 judul buku tentang hacking. "Meningkatnya hacking seperti yang dialami jaringan KPU yang membuat nama partai politik menjadi nama buah di antaranya Partai Jambu, maka pemerintah mendirikan Id-SRITII untuk mengantisipasinya," kata Eko.

Bahkan, hacking yang muncul sekarang ini sudah bukan lagi untuk bermain, menggoda, berkelakar, hiburan, dan sejenisnya, namun motif penyerang sekarang sudah masuk kepentingan ekonomi. "Padahal, keamanan Internet itu sifatnya berantai, sehingga bila ada satu saja yang dapat dibobol, maka kemungkinan pembobolan akan lebih banyak lagi," katanya.

Senada dengan itu, Koordinator Komunitas Keamanan Informasi (KKI) Gildas Deograt Lomy menyatakan, hacking itu ada lima jenis yakni e-banking, malware, pemerkosaan virtual, mobile device, dan tergetted attack. "E-banking memang mendorong munculnya cyber crime, karena itu masyarakat hendaknya segera mengganti pin bila berada di tempat pengambilan uang yang meragukan, kartu debit yang hanya memakai tanda tangan, hindari kartu multifungsi untuk debet dan kredit, serta saldo jangan terlalu besar," katanya.

Dalam mobile device hacking sasarannya adalah sistem ponsel, laptop, dan USB untuk mencuri data-data penting, sedangkan targetted attack merupakan spionase untuk mencuri dokumen rahasia suatu negara. "Pemerkosaan virtual juga mulai marak dengan korban anak-anak dan perempuan, karena korban membutuhkan uang. Tapi sesungguhnya dia akan mengalami kerusakan mental, sedangkan malware berbentuk hack virus, worms, spyware, dan sebagainya," katanya.

Terkait serangan dari negara lain, ia mengatakan hal itu merupakan targetted attack yang bersifat spionase untuk mendapatkan data atau dokumen tentang sumber daya alam pada negara lain. "Ada juga yang sekedar emosional seperti kita dengan Malaysia, tapi kalau hacking dari negara lain kayaknya serius untuk tujuan ekonomi," katanya.

Sementara itu, Direktur Telekomunikasi Depkominfo Dr Titon Dutono saat membuka seminar itu menegaskan bahwa kriminalitas di dunia komputer akhir-akhir banyak terjadi. "Banyak situs/laman di-hack, kartu kredit disalahgunakan orang lain dengan kerugian Rp 5 miliar, SMS banking yang merugikan nasabah hingga Rp 100 juta lebih," kata dia.

Titon menambahkan, adanya hukum yang mengatur keamanan komputer seperti UU ITE merupakan upaya untuk melindungi kepentingan publik. Selain itu, pemerintah mendirikan Id-SIRTII untuk membantu Dewan Keamanan TIK Nasional (DeTIKnas) dalam memberikan pemahaman dan penyadaran serta bantuan teknis kepada masyarakat untuk pengamanan internet.